Menu Atas

Apa itu komorbiditas? Apa risiko bagi pasien COVID19?



Tentu saja, selama pandemi COVID-19, kita sering mendengar kata "komorbiditas/penyakit penyerta". Banyak orang telah melaporkan bahwa komorbiditas dapat meningkatkan risiko kematian seseorang jika mereka tertular COVID19. Komorbiditas jangka pendek itu sendiri merupakan riwayat penyakit yang dialami pasien.



Orang dengan penyakit penyerta adalah salah satu kelompok yang paling rentan jika terinfeksi virus COVID-19. Hal ini terjadi karena kekebalan tubuh melemah akibat efek penyakit sebelumnya. Selain itu, penyakit bawaan juga dapat meninggalkan dampak yang signifikan berupa kelemahan atau kerusakan organ, sehingga membuat tubuh penderita semakin sulit untuk pulih. Namun, tidak semua penyakit penyerta dapat membebani pasien jika terinfeksi COVID19. Lantas, apa saja daftar penyakit penyerta yang bisa meningkatkan risiko kematian pada kasus infeksi virus corona? Simak ulasan lengkapnya di sini.



Penyakit penyerta yang rentan virus Corona



Hubungan penyakit penyerta dengan COVID19 tentunya cukup erat. Laporkan data dari Kementerian Kesehatan, sekitar 95% pasien Covid19, pasien yang meninggal di timur Jawa adalah orang-orang dengan penyakit bawaan atau komorbid. Sementara itu, menurut Pusat Pengendalian Penyakit (CDC), menyatakan bahwa 9
% orang Amerika meninggal setelah Covid19 secara positif seseorang dengan riwayat penyakit lahir.



Apa daftar penyakit yang meningkatkan risiko virus korona?



1. Penyakit Paru

Paru-paru adalah salah satu sasaran virus Corona. Oleh karena itu, memiliki riwayat penyakit paru-paru dapat membuat orang tersebut berisiko lebih besar tertular virus corona dengan gejala yang parah. Beberapa penyakit paru-paru yang bisa memperparah kondisi seseorang saat terinfeksi virus corona adalah asma, bronkitis, kanker paru-paru.



Pneumonia virus corona dapat meningkatkan kerusakan paru-paru, meningkatkan risiko kematian seseorang. Hal ini terjadi karena paru-paru merupakan organ vital yang merupakan sistem utama sistem pernapasan manusia.



2. Diabetes

Diabetes merupakan salah satu penyakit penyerta yang dapat memperburuk kondisi seseorang jika terinfeksi virus corona. Diabetes juga merupakan penyakit degeneratif atau penyakit yang terjadi akibat perubahan sel-sel dalam tubuh, sehingga dapat mempengaruhi fungsi organ secara umum. Penyakit degeneratif seringkali disebabkan oleh proses penuaan pada seseorang.



Diabetes merupakan penyakit degeneratif yang merupakan salah satu dari lima penyakit utama yang dapat memperparah kondisi pada kasus infeksi virus corona.



3. Hipertensi

Hipertensi adalah penyakit yang ditandai dengan tekanan darah tinggi pada seseorang. Tekanan darah ini dapat mendorong dinding pembuluh darah saat jantung berkontraksi dan beristirahat. Ada dua jenis tekanan darah yaitu tekanan sistolik dan tekanan diastolik. Tekanan darah sistolik adalah tekanan yang terjadi saat jantung berdetak dan otot berkontraksi. Tekanan diastolik adalah tekanan dalam pembuluh darah di antara detak jantung.



Sebuah studi oleh kelompok epidemiologi di China menemukan bahwa angka kematian seseorang yang terinfeksi virus corona dengan riwayat hipertensi sekitar 6%. Sedangkan angka kematian orang yang terinfeksi virus corona tetapi tidak dengan tekanan darah tinggi sekitar 2,3%. Hal ini menunjukkan bahwa seseorang yang terinfeksi virus corona dan memiliki riwayat hipertensi memiliki angka kematian yang lebih tinggi.




4. Penyakit ginjal

Menurut beberapa penelitian yang dilakukan pada pasien COVID19, dikatakan bahwa seseorang dengan riwayat penyakit ginjal lebih mungkin untuk dirawat di rumah sakit daripada penyakit lain. Ada beberapa alasan untuk ini, di antaranya virus corona dapat menargetkan sel ginjal, kekurangan oksigen dalam tubuh akibat infeksi virus corona dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal, badai sitokin atau reaksi sistem kekebalan tubuh dengan virus corona dapat merusak ginjal, darah gumpalan yang dapat terjadi pada pasien COVID-19 dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran ginjal.



5. Penyakit jantung

Jantung merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sangat penting, sehingga jika fungsinya terganggu juga dapat mempengaruhi kesehatan manusia. Meski salah satu target utama virus corona adalah paru-paru, jantung juga bisa bermasalah karena jantung akan bekerja lebih keras untuk mengambil darah dan mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Jika ini terjadi, seseorang dengan penyakit jantung memiliki risiko lebih tinggi mengalami gejala parah daripada seseorang tanpa penyakit jantung.



Di bawah ini adalah beberapa daftar penyakit penyerta yang dapat meningkatkan risiko seseorang menjadi lebih buruk jika terkena COVID19. Oleh karena itu, kita memiliki kewajiban untuk meningkatkan penularan virus corona dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.



Beli produk asuransi kesehatan terbaik dari Generali Indonesia untuk melindungi Anda dan keluarga jika terkena virus COVID19
Komentar

Tampilkan